Seni Merawat Hati: Menemukan Ketenangan di Tengah Riuh Dunia

Seni Merawat Hati: Menemukan Ketenangan di Tengah Riuh Dunia
Seni merawat hati/dok.pexels.com

Dunia semakin ramai dan diributkan oleh berbagai isu dan berita yang mengancam. Tak sedikit informasi yang lewat membuat hati menjadi ikut termakan emosi dan sering kali menjadi korban perasaan setiap informasi yang ditayangkan di TV dan media sosial.

Hati menjadi organ terpenting yang harus dijaga kestabilannya dalam mengelola perasaan. Hati bahkan diisyaratkan sebagai pemimpin. Jika pemimpinnya baik maka baik pula rakyatnya, begitu pula sebaliknya.

Maka, hati perlu dirawat agar tidak mudah termakan informasi buruk yang akan menimbulkan dampak negatif bagi pribadi kita.

Berikut adalah tips merawat hati di tengah riuhnya dunia.

Mendengar suara batin

Kebisingan dunia kadang menutupi suara batin yang kita miliki. Maka, cobalah untuk menyendiri sejenak. Tanyakan pada diri sendiri apa yang diinginkan oleh diri kita yang sedang terombang-ambing oleh kericuhan dunia yang membuat tidak tenang.

Tanyakan pada dirimu "Apa yang sebenarnya aku rasakan? " "Apa yang sebenernya aku butuhkan?"

Jangan jadikan kegaduhan dan keributan menjadikanmu ling-lung dengan diri sendiri.

Memaafkan: Melepaskan beban

Kita butuh sedikit waktu untuk duduk dan merenungi tentang diri kita. Kadang keributan yang terjadi bukan karena dunia yang heboh. Tapi, diri kita sendiri yang selalu salah dalam mengelola keadaan.

Sesekali, cobalah untuk diam dan melepaskan segala beban dalam pikiran. Maafkan segala kesalahan yang selalu membuat hati kecil merasa tersakiti.

Kau mungkin sudah melukai perasaan sendiri sehingga hati tak mudah menerima apa yang kau buat sendiri.

Ingat! Memaafkan bukan berarti lemah. Memaafkan adalah tindakan positif untuk membuktikan bahwa kita memiliki hati yang lembut.

Sirami ketenangan dengan syukur

Hati yang mudah memberontak ternyata bisa berasal dari diri yang sulit bersyukur. Sekecil apapun hal yang kita dapatkan hendaknya disyukuri terlebih dahulu.

Jangan sekali-kali kita dahulukan keluh kesah baru bersyukur. Tenang lalu syukuri. Hati akan damai dengan pribadi yang terus bersyukur.

Mengelola emosi agar tetap stabil

Hati yang mudah marah, tersinggung, dan kecewa juga berasal dari emosi yang tidak stabil.

Amarah yang selalu diladeni kadang membuat hati bergejolak dan amarah menjadi panas. Perasaan tak karuan dengan keadaan dan kondisi.

Kita perlu menjaga diri dari hal negatif. Agar hati bisa dijauhkan dari emosi berlebihan. Hati pun bisa merasa tenang jika emosi yang kita miliki tetap stabil.

Itulah beberapa tips merawat hati. Hati adalah tempat tinggal jiwa kita. Merawatnya bukan hanya satu atau dua hari. Melainkan selama nafas masih berhembus ia harus dirawat dan dijaga.

Rawat hatimu tenang jiwamu.

Posting Komentar untuk "Seni Merawat Hati: Menemukan Ketenangan di Tengah Riuh Dunia"